Lagu Daerah yang Menggambarkan Perjuangan Para Pahlawan
Tahukah anda apa saja lagu daerah yang menggambarkan perjuangan para pahlawan? Saat berbicara tentang warisan budaya negeri ini, tentunya sangat banyak sekali. Salah satunya adalah lagu-lagu daerah yang jumlahnya juga begitu beragam untuk masing-masing daerah atau suku.
Menariknya lagu daerah tetap enak didengarkan meski tak semua liriknya dapat dimengerti. Dan diantara banyaknya lagu daerah tersebut, tak sedikit yang merupakan lagu daerah yang menggambarkan perjuangan para pahlawan. Lantas, apa saja lagu daerah yang menggambarkan perjuangan para pahlawan tersebut? Nah, diantaranya adalah berikut ini.
Deretan Lagu Daerah yang Menggambarkan Perjuangan para Pahlawan:
1. Caping Gunung
Siapa yang tak mengenal lagu caping gunung? lagu caping gunung merupakan lagu dari jawa tengah karya almarhum Gesang. Lagu caping gunung ini berkisah tentang orangtua yang merindukan anaknya. Kenangan tentang masa lalu ketika masa masa berjuang membuat orangtuanya teringat pada anak lelakinya yang pergi berjuang. Anak yang dulu dirawat dan disayang sekarang tak tahu dimana keberadaannya. Anak yang dirindunya tak kunjung pulang setelah sekian lama dan bahkan desa yang ditinggalkannya telah berubah menjadi lebih baik.
Sebelum ia berangkat berjuang, anak itu berjanji untuk kembali namun ia tak kunjung tiba meski Keadaan sudah berbeda, kemenangan sudah diraih dan Cita-cita yang diimpikan sudah tercapai. Orang tua merasa khawatir apakah sekarang anaknya sudah lupa dengan kampung halaman atau malah telah berpulang ke pangkuan ibu pertiwi dan tidak ada kepastian baginya. Kisah yang tersurat dari lirik lagu caping gunung ‘ningnggunung tak cadhongi segoj agung, yen mendung tak silihi caping gunung’ adalah orangtua itu berangan seandainya anaknya pulang ke rumah,orang tua tersebut sudah menyiapkan nasi jagung yang biasa mereka makan seperti dulu untuk mengenang masa lalu dan melepas kerinduan. Orang tua itu telah menyiapkan perlindungan bagi anak tercintanya jika langit mendung pertanda hujan akan turun.
Makna mendalam yang disampaikan di lagu caping gunung ini adalah bahwa sang orangtua telah menyiapkan materi,perlindungan, kasih sayang,perhatian untuk anak tercintanya. Orang tua itu tetep bangga dengan anaknya meskipun anaknya tidak pulang dan tau gimana keadaannya.Karena berkat jerih payah anaknya, juga orang-orang yang berjuang jaman itu, sekarang kehidupan di kampungnya menjadi lebih baik. Satu harapan orangtua itu adalah bersama-sama anaknya melihat hasil perjuangan anaknya dan melihat kesejahteraan di desanya, dan melihat apa yang dilakukannya dimasa perjuangan dulu sungguh tidak sia-sia.
2. Manuk Dadali
Nah pasti kalian juga tak asing kan dengan lagu manuk dadali? Manuk dadali adalah lagu dari Jawa Barat dan berbahasa Sunda yang begitu menasional ciptaan Sambas Mangundikarta. Lagu ini menceritakan seekor Manuk Dadali yang di artikan sebagai burung Garuda yang dilukiskan sebagai burung yang gagah perkasa. Lagu Manuk Dadali adalah lagu daerah yang mengusung semangat kebangsaan dan nasionalisme. Lagu manuk dadali ini sangat cocok digunakan penyemangat jika didengarkan pada penjajah dulu.Lagu manuk dadali ini tumbuh karena cintanya kepada Tanah Air Indonesia. Cinta akan tanah air yang berpohonkan harapan-harapan akan hadirnya negara kuat dan hebat. Lagu manuk dadali merupakan bentuk harapan untuk Negara yang tak pernah menyerah mengusir segala bentuk penjajahan di Negara Indonesia terlebih di seluruh muka bumi.
Seperti dalam dalam buku Yudi Latif yang bertajuk Negara Paripurna Menjelaskan bahwa negara ini mempunyai beribu macam perbedaan. Makna nasionalisme dalam lagu ini tercermin dengan menjadikan perbedaan negeri ini solusi untuk mencari satu makna yang sama yakni Bhineka Tunggal Ika. Dengan memaknai Bhinneka Tunggak Ika ini berarti tak ada alasan lagi anak bangsa ini untuk melakukan tindak kriminal baik berupa saling menganiaya, saling mencaci apalgi sampai tawuran berbentur dan mengorbankan nyawa. Kita adalah satu bangsa yang besar bernama Indonesia. Bila Bukan kita yang menjaga Indonesia, siapa lagi?
3. Yamko Rambe Yamko
Anda pasti sudah sering mendengar salah satu lagu daerah yang berasal dari Papua yang berjudul Yamko Rambe Yamko. Lagu Yamko Rambe Yamko ini juga menjadi salah satu satu lagu daerah yang telah banyak dikenalkan di berbagai sekolah sebagai salah satu lagu daerah di Indonesia dan lagu ini juga telah banyak dipopulerkan oleh para musisi di Indonesia dengan aransemen yang beragam.
Jika dinyanyikan, lagu ini terdengar sebagai lagu daerah dengan irama yang menyenangkan. Namun makna syair di lagu Yamko Rambe Yamko ini sebenarnya terkesan menyedihkan. Karena makna lagu Yamko Rambe Yamko tersebut menggambarkan tentang suasana duka yang ditimbulkan akibat peperangan, baik perang saat melawan penjajah maupun perang antar suku. Dan di dalam lagu Yamko Rambe Yamko ini, orang-orang yang telah gugur di dalam peperangan tersebut telah dianggap sebagai bunga bangsa yang akan melengkapi taman pahalawan.
Nah, itulah diatas beberapa lagu daerah yang menggambarkan perjuangan para pahlawan zaman dulu. Semoga bisa menambah wawasan anda.
Menariknya lagu daerah tetap enak didengarkan meski tak semua liriknya dapat dimengerti. Dan diantara banyaknya lagu daerah tersebut, tak sedikit yang merupakan lagu daerah yang menggambarkan perjuangan para pahlawan. Lantas, apa saja lagu daerah yang menggambarkan perjuangan para pahlawan tersebut? Nah, diantaranya adalah berikut ini.
Deretan Lagu Daerah yang Menggambarkan Perjuangan para Pahlawan:
1. Caping Gunung
Siapa yang tak mengenal lagu caping gunung? lagu caping gunung merupakan lagu dari jawa tengah karya almarhum Gesang. Lagu caping gunung ini berkisah tentang orangtua yang merindukan anaknya. Kenangan tentang masa lalu ketika masa masa berjuang membuat orangtuanya teringat pada anak lelakinya yang pergi berjuang. Anak yang dulu dirawat dan disayang sekarang tak tahu dimana keberadaannya. Anak yang dirindunya tak kunjung pulang setelah sekian lama dan bahkan desa yang ditinggalkannya telah berubah menjadi lebih baik.
Sebelum ia berangkat berjuang, anak itu berjanji untuk kembali namun ia tak kunjung tiba meski Keadaan sudah berbeda, kemenangan sudah diraih dan Cita-cita yang diimpikan sudah tercapai. Orang tua merasa khawatir apakah sekarang anaknya sudah lupa dengan kampung halaman atau malah telah berpulang ke pangkuan ibu pertiwi dan tidak ada kepastian baginya. Kisah yang tersurat dari lirik lagu caping gunung ‘ningnggunung tak cadhongi segoj agung, yen mendung tak silihi caping gunung’ adalah orangtua itu berangan seandainya anaknya pulang ke rumah,orang tua tersebut sudah menyiapkan nasi jagung yang biasa mereka makan seperti dulu untuk mengenang masa lalu dan melepas kerinduan. Orang tua itu telah menyiapkan perlindungan bagi anak tercintanya jika langit mendung pertanda hujan akan turun.
Makna mendalam yang disampaikan di lagu caping gunung ini adalah bahwa sang orangtua telah menyiapkan materi,perlindungan, kasih sayang,perhatian untuk anak tercintanya. Orang tua itu tetep bangga dengan anaknya meskipun anaknya tidak pulang dan tau gimana keadaannya.Karena berkat jerih payah anaknya, juga orang-orang yang berjuang jaman itu, sekarang kehidupan di kampungnya menjadi lebih baik. Satu harapan orangtua itu adalah bersama-sama anaknya melihat hasil perjuangan anaknya dan melihat kesejahteraan di desanya, dan melihat apa yang dilakukannya dimasa perjuangan dulu sungguh tidak sia-sia.
2. Manuk Dadali
Nah pasti kalian juga tak asing kan dengan lagu manuk dadali? Manuk dadali adalah lagu dari Jawa Barat dan berbahasa Sunda yang begitu menasional ciptaan Sambas Mangundikarta. Lagu ini menceritakan seekor Manuk Dadali yang di artikan sebagai burung Garuda yang dilukiskan sebagai burung yang gagah perkasa. Lagu Manuk Dadali adalah lagu daerah yang mengusung semangat kebangsaan dan nasionalisme. Lagu manuk dadali ini sangat cocok digunakan penyemangat jika didengarkan pada penjajah dulu.Lagu manuk dadali ini tumbuh karena cintanya kepada Tanah Air Indonesia. Cinta akan tanah air yang berpohonkan harapan-harapan akan hadirnya negara kuat dan hebat. Lagu manuk dadali merupakan bentuk harapan untuk Negara yang tak pernah menyerah mengusir segala bentuk penjajahan di Negara Indonesia terlebih di seluruh muka bumi.
Seperti dalam dalam buku Yudi Latif yang bertajuk Negara Paripurna Menjelaskan bahwa negara ini mempunyai beribu macam perbedaan. Makna nasionalisme dalam lagu ini tercermin dengan menjadikan perbedaan negeri ini solusi untuk mencari satu makna yang sama yakni Bhineka Tunggal Ika. Dengan memaknai Bhinneka Tunggak Ika ini berarti tak ada alasan lagi anak bangsa ini untuk melakukan tindak kriminal baik berupa saling menganiaya, saling mencaci apalgi sampai tawuran berbentur dan mengorbankan nyawa. Kita adalah satu bangsa yang besar bernama Indonesia. Bila Bukan kita yang menjaga Indonesia, siapa lagi?
3. Yamko Rambe Yamko
Anda pasti sudah sering mendengar salah satu lagu daerah yang berasal dari Papua yang berjudul Yamko Rambe Yamko. Lagu Yamko Rambe Yamko ini juga menjadi salah satu satu lagu daerah yang telah banyak dikenalkan di berbagai sekolah sebagai salah satu lagu daerah di Indonesia dan lagu ini juga telah banyak dipopulerkan oleh para musisi di Indonesia dengan aransemen yang beragam.
Jika dinyanyikan, lagu ini terdengar sebagai lagu daerah dengan irama yang menyenangkan. Namun makna syair di lagu Yamko Rambe Yamko ini sebenarnya terkesan menyedihkan. Karena makna lagu Yamko Rambe Yamko tersebut menggambarkan tentang suasana duka yang ditimbulkan akibat peperangan, baik perang saat melawan penjajah maupun perang antar suku. Dan di dalam lagu Yamko Rambe Yamko ini, orang-orang yang telah gugur di dalam peperangan tersebut telah dianggap sebagai bunga bangsa yang akan melengkapi taman pahalawan.
Nah, itulah diatas beberapa lagu daerah yang menggambarkan perjuangan para pahlawan zaman dulu. Semoga bisa menambah wawasan anda.