Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

nama kapolda metro jaya sekarang

nama dari kapolda metro jaya adalah merupakan Putut Eko Bayu Seno
Berikut daftar Polres yang masuk kedalam wilayah hukum Polda Metro Jaya :
Polres Metro Jakarta Pusat
Polres Metro Jakarta Utara
Polres Metro Jakarta Barat
Polres Metro Jakarta Selatan
Polres Metro Jakarta Timur
Polres Metro Tangerang[ket
Polres Metro Bekasi
Polres Metro Depok
Polres Metro KPPP Tanjung Priok
Polres Metro KPPP Bandara Soekarno-Hatta
Polres Metro Kabupaten Bekasi
Polres Metro Kabupaten Tangerang
Polres Metro Kepulauan Seribu

1984 : PA Staf PTIK
1988 : Wakasat Sabhara Polresta Manado
1989 : Kapolsekta Manado Utara
1992 : Kapolsekta Manado Tengah
1993 : Spri Kapolda Sulutteng
1993 : PS Kabag Tatib Lantas Polda Sulutteng
1994 : Kabag Jianma Ditlantas Polda Sulutteng
1995 : Guru Muda Pusdik Lantas Polri
1997 : Kabag Redigent Ditlantas Polda Jambi
1997 : Pamen Polda Jambi
1998 : Kabag Tatib Lantas Ditlantas Polda Jatim
1999 : Kabag Redigent Ditlantas Polda Jatim
2000 : Kapolres Situbondo Polwil Besuki Polda Jatim
2001 : Kapolres Jember Polwil Besuki Polda Jatim
2003 : Korspripim Polda Jatim
2004 : Pamen Desumdaman Polri (Ajudan Presiden RI)
2009 : Wakapolda Metro Jaya
2011 : Kapolda Banten
2011 : Kapolda Jabar
2012 : Kapolda Metro Jaya

Keterangan
Putut termasuk perwira dengan karier yang mengkilap. Karier kepempimpinan bapak tiga anak ini diawali dengan menjabat Kapolres Situbondo (2000-2001) dan kemudian menjabat Kapolres Jember selama dua tahun (2001-2003). Setelah berkarier di Kota Tembakau (Jember-red) Putut kemudian ditarik ke Mapolda Jawa Timur sebagai Korspripim (2003-2004).

Seiring naiknya Susilo Bambang Yudhoyono sebagai Presiden Republik Indonesia pada 20 Oktober 2004,[2] Putut pun ditugaskan sebagai ajudan presiden (Pamen De SDM Polri) selama lima tahun (2004-2009). Menurut Ketua IPW, Neta S. Pane, salah satu faktor ditunjuknya Putut sebagai Kapolda Metro karena mantan ajudan SBY, dan presiden jelas butuh figur yang dapat dipercaya memimpin kepolisian ibu kota.[3]

Naik pangkat sebagai jenderal, Putut ditugasi sebagai Wakapolda Metro Jaya (2009-2011), Kapolda Banten (2011) lalu mendapat pangkat irjen polisi dan terakhir menjabat Kapolda Jawa Barat (2011-2012).

Dekat dengan SBY, Putut Bisa Bernasib seperti Timur Pradopo
Anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Eva K Sundari menyebut Kapolda Metro Jaya Irjen Putut Eko Bayu Seno sebagai calon terkuat pengganti Jenderal (Pol) Timur Pradopo. Menurut Eva, Putut berpeluang besar karena memiliki kedekatan personal dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Lulusan Akademi Kepolisian tahun 1984 ini sempat menjadi ajudan Presiden pada periode 2004-2009.

Sementara itu, Kapolri Jenderal (Pol) Timur Pradopo akan memasuki masa pensiun pada Januari 2014. Komisi Kepolisian Nasional membuat penilaian rekam jejak terhadap sembilan perwira tinggi Polri yang dapat dicalonkan menjadi Kapolri.

Mereka adalah Kepala Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri Komisaris Jenderal (Komjen) Sutarman, Kepala Lembaga Pendidikan (Kalemdik) Polri Komjen Budi Gunawan, Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Anang Iskandar, Kepala Divisi Informasi dan Teknologi (IT) Polri Irjen Anis Angkawijaya, Wakil Kabareskrim Polri Irjen Anas Yusuf, Kepala Divisi Hukum (Divkum) Polri Irjen Anton Setiadi, Kepala Badan Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri Irjen Puji Hartanto, Kepala Polda Metro Jaya Irjen Putut Bayu Seno, dan Asisten Kapolri Bidang Operasi (Asop) Inspektur Jenderal (Irjen) Badrodin Haiti.